Produser prihatin mainan Bima Satria Garuda dibajak (Foto: RCTI)
Mainan-mainan tersebut disita petugas kriminal reserse Polda Metro Jaya dari enam toko mainan di Asemka, Jakarta Barat. Dalam razia ini, polisi berhasil menyita 500 mainan yang dianggap melanggar hak cipta.
Bandai, produsen mainan asal Jepang merupakan produsen resmi mainan Bima Satria Garuda. Bandai pun tidak sembarangan memproduksi mainan. Ratusan tes uji coba dilakukan sebelum dijual di pasaran.
"Jika Anda melihat ke kemasan produk, di depan terdapat logo Bandai. Ini adalah bukti bahwa kami telah melewati seluruh proses standar keamanan," jelas Shinsuke Kojima, General Manager Bandai.
"Kami punya pedang sebagai salah satu produk kami, terlihat tajam, tetapi bahannya sangat lembut, tidak akan menyakiti," papar Shinsuke Kojima.
Hal sama diungkapkan Reino Barack, Produser Eksekutif Bima Satria Garuda, yang merasa prihatin dengan beredarnya mainan palsu karakter superhero Indonesia itu.
"Terutama saya sangat prihatin dengan kejadian ini, karena ini pelanggaran hak cipta, dan ini sebetulnya adalah kriminal. Dan saya rasa di Indonesia itu law and forecement-nya kurang kuat. Jadi orang contoh dengan DVD, mainan, dipalsukan, dan penindakan hukumnya sangat loose," tutup Reino.
Atas kasus ini, polisi masih terus menelusuri perdagangan mainan bajakan ini. Para pedagang yang kedapatan masih menjual mainan bajakan ini pun akan dipanggil ke Mapolda untuk menjalani pemeriksaan.
(dikutip dari RCTI).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar